Tuesday, May 5, 2015

Regina's Diary


Regina's Diary
Obsesi Mengembangkan Waralaba Property Sendiri

narasumber : Henni T.Soelaeman


Passion dan dedikasinya pada dunia properti yang telah digeluti lebih dari sedasawarsa terpahat pada nama yang dipilihnya sebagai merk: Regina. Pada 6 huruf yang terangkai menjadi sebuah nama itu, dengan menorehkan komitmen dan profesionalismenya sebagai pemilik sekaligus pemimpin di Regina Realty. Regina diartikan Regina sebagai Ray (yang diartikannya sebagai brightness),Energy,Grow,Integrity,Networking dan Adaptability.
Dengan bendera Regina Realty, sosok Joane dikenal sebagai broker properti yang piawai. Didukung 30-an staf pemasaran, Regina Realty sempat menyabet Top 10 Office. Dalam sebulan bisa membukukan 15-an transaksi. Sayang, ia enggan memaparkan nilai transaksinya. "Yah, cukup bagus, saya bisa memberikan reward kepada staf yang mencapai target dengan jalan - jalan ke luar negri setahun dua kali." ungkapnya.

Berkantor di Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, dengan gedung kantor yang sudah dimiliki sendiri, menurutnya, merupakan salah satu bukti pencapaian Regina Realty. "Saya menerapkan profesionalisme dalam bekerja tetapi dengan nuansa kekeluargaan. Tujuannya agar karyawan merasa turut memiliki perusahaan," ujarnya.


Jalan yang dipilih lulusan school of Design di brooklyn ini bukanlah jalan mulus tanpa gelombang. Ia memilih mengibarkan bendera sendiri tanpa embel - embel waralaba. Di tengah gemuruh industri properti, keberadaan agen dan broker properti pun tumbuh subur. Nama - nama besar broker properti berskala global sudah lama meramaikan bisnis properti di Tanah Air. Dan, Joane memilih independen. Setelah sempat beberapa waktu memakai waralaba Century 21, pada 2008 ia memutuskan menanggalkan embel - embel franchise yang melekat padanya. Ia membangun Regina Realty secara independen. "Buat saya, Century 21 sangat berarti bagi perjalanan saya membangun Regina Realty." ujarnya. Bahkan, pada 2009, ia menjajaki bisnis properti di New York, sembari menimba pendidikan bisnis manajemen.

www.reginarealty.co.id

Monday, March 9, 2015

Regina's Diary
 
Regina's Diary
 
Property Agent Perlu Totalitas
 
Dunia properti bukan dunia yang asing untuk Regina. sejak kecil Senior General Manager Regina Realty ini terbiasa melihat sang ayah yang membeli rumah tua kemudian merenovasinya. "Kemudian saya ikut membantu sembari mencari pengalaman," tuturnya. Asam garam di dunia properti Regina hadapi. Tantangan baginya menjadi suatu hal yang menarik. Karakter yang berbeda - beda acap kali ia temui setiap bersua dengan klien. Hal itu membuat dirinya semakin total menekuni profesi yang digeluti saat ini. "Tahun 2003 saya membangun Regina Realty," ujarnya.
 
 
Untuk menjadi agen properti, seseorang harus bisa tahan banting. Pengetahuan tentang perkembangan properti pun harus update dan harus bisa bersikap netral ketika menawarkan suatu produk. Seorang property agent harus bisa jujur dan menjadi penengah."Harus menjadi penengah supaya kedua - duanya merasa nyaman ketika bertransaksi," tegasnya.
 
Editor/reporter:Yohanes A.Chandra/Reza Antares P
Foto:Info Kebayoran/Azhari Setiawan
 
Melakukan yang terbaik, mungkin hal itu menggambarkan Regina ketika menekuni profesi sebagai property agent. Kejujuran menjadi poin yang sangat penting. Kepuasan klien selalu menjadi yang utama. Ketika berbisnis dirinya tidak hanya mencari keuntungan semata, menjalin jaringan dan memberikan yang terbaik adalah hal yang utama. "Saya melakukan segala sesuatu yang terbaik bagi diri sendiri, orang yang saya cintai, dan semua orang." ucap ibu tiga orang anak itu.
 
Baginya dalam memimpin suatu perusahaan harus bisa memberikan contoh yang baik untuk bawahan. Selain itu harus dapat memberikan motivasi dan mengerti bagaimana menangani suatu masalah. "Segala masalah harus bisa di-sharing dan dipecahkan bersama, dan mau mendengar bawahan, "ungkap wanita yang masih gemar turun ke lapangan itu."
 
 
Email
 



Address:
Metro Raya Pondok Indah, Blok SG-26. ph +621 7591 6969